Batu Kecubung / Amethyst
Batu ametis mempunyai nilai keras 7 berdasarkan daftar keras Mohs, mereka menempati di urutan ke enam. Batu ametis dikenal akan warnanya yang ungu namun warna batu ametis juga ada yang ungu muda, ungu kemerah-merahan, ungu kebiru-biruan dan bahkan ada yang hampir hitam. Batu ametis di Indonesia dikenal dengan nama kecubung kasihan. Karena warna ungu selalu dikaitkan dengan warna kerajaan maka batu ametis sering digunakan untuk barang-barang kerajaan Inggris seperti menghiasai mahkota, perhiasan, dekorasi ruangan atau upacara.
Nama batu ametis berasal dari bahasa Yunani yang artinya “tidak mabuk”. Batu ametis sering dikaitkan dengan dewa anggur dan katanya jika meminum air atau minuman alkohol yang ada di gelas terbuat dari batu ametis akan membantu si peminum supaya tidak keracunan atau mabuk, dan batu ametis tersebut juga akan mencegah supaya tidak ketagihan atau kecanduan. Batu ametis juga pernah lebih berharga dari pada batu intan dan pada umumnya batu ametis akan bersinar terang setelah sekian lama dijemur.
Cara paling mudah membedakan batu kecubung amethyst asli dan palsu
Membedakan batu kecubung amethyst / batu bungur yang asli dan yang palsu sebenarnya sangatlah mudah. caranya adalah :
- siapkan piring putih ( bukan piring bening )
- isi dengan air bening hingga menenggelamkan batunya
- lihat urat batu yang berwarna ungu.
jika batu yang di test warna ungunya rata, dapat dipastikan batu tersebut adalah batu palsu / sintetis. tapi jika warna ungunya tidak rata, maka kemungkinan besar batu tersebut adalah batu asli.
No comments:
Post a Comment