Saturday, July 14, 2018

Batu Zircon

Batu Yakut (Zircon). 

 

Nama zircon berasal dari bahasa Persia "zargun" yang artinya warna keemasan. Batu yakut atau zircon mempunyai nilai keras 7.5 berdasarkan daftar keras Mohs, mereka menempati di urutan ke lima setelah batu intan, corundum, chrysoberyl dan topaz. Warna batu yakut atau zircon bisa bermacam-macam seperti kuning, coklat, merah, hijau, biru dan adapun yang tak berwarna. Sebagian dari batu zircon tidak tembus cahaya yang juga disebut dengan zircon biasa dan biasanya tidak digunakan dalam perhiasan. Batu zircon adalah sebuah mineral yang bisa ditemukan dimana saja di bumi ini dan merupakan barang yang umum.

Batu yang tergolong dalam batu zircon akan berubah-ubah warnanya jika dipanaskan. Batu zircon yang berwarna biru pucat dinamakan starlites dan yang berwarna merah kecoklatan disebut hyacinth. Kini kebanyakan batu zircon dijual sebagai perhiasan berwarna biru. Warna ini dihasilkan dari zircon berwarna coklat yang diproses melalui pembakaran. Sebelum tahun 1900an zircon yang paling umum adalah yang berwarna oranye atau coklat kemerahan yang disebut juga "hyacinth"

Zircon tidaklah sama dengan cubic zirconia (C.Z). Zircon adalah batu alami yang memiliki kecermelangan (brilliance) cukup tinggi dan kilauan (luster) seperti batu berlian. Cubic zirconia adalah batu buatan manusia dengan unsur kimiawi berbeda. Bila keduanya diasah dengan baik dan tanpa warna akan mirip dengan batu berlian. Sebelum cubic zirconia dijual di pasaran awal 1970an zircon tanpa warna banyak digunakan sebagai pengganti batu berlian sehinga banyak orang beranggapan zircon adalah batu palsu. Kini CZ adalah tiruan batu berlian yang paling populer menggantikan zircon tanpa warna.

Batu zircon yang tak berwarna jika diserdi faset lalu bisa dijadikan seperti intan matura. nama intan matura ini diambil dari nama tempat di SriLanka dimana mereka ditambang. Oleh karena itu orang harus berhati-hati membeli intan jangan sampai keliru membeli zircon matura. Batu zircon adalah batu yang amat cocok untuk dijadikan sebagai pengganti intan asli, selain kilauan atau pantulannya yang tinggi, warnanya yang mirip intan, membuat batu ini hampir tidak bisa dibedakan dan membuat banyak orang tertipu sekaliguspun penjualnya.

Penghasil zircon terbesar adalah Thailand, Srilanka dan Kamboja. Namun zircon juga ditemukan di Myanmar, Vietnam, Tanzania, Perancis dan Australia. Bangkok merupakan pusat pengasahan dan pemasaran zircon terbesar di dunia.

Batu Topaz




Batu topaz terdiri dari alumunium oxide dan kiezelzuur. Batu topaz mempunyai nilai keras 8 berdasarkan daftar keras Mohs, mereka menempati di urutan ke empat setelah batu intan, corundum dan chrysoberyl. Batu topaz di Indonesia dikenal dengan berbagai nama seperti daud, mirah cempaka dan batu selong. Walaupun batu topaz termasuk batu yang amat keras namun batu tersebut tidak boleh terbentur terlampau keras juga dan dalam perubahan suhu yang hebat secara tiba-tiba dapat membuat batu topaz retak.

Di masa lalu kebanyakan orang berpikir semua batu kuning adalah topaz dan semua batu jenis topaz haruslah berwarna kuning. Warna batu topaz juga bermacam-macam diantaranya warna coklat, merah muda, ungu dan biru. Adapun juga yang tidak berwarna atau transparan dan ada juga yang memiliki beberapa warna namun yang paling diminati atau dicari adalah yang berwarna merah keemasan atau jingga dan yang paling murah dan umum yang berwarna biru (biasanya diperoleh dari Cina). Tidak sedikit penghimpun batu-batu mulia yang tidak bisa membedakan antara batu topaz dengan batu mirah kuning padahal mereka berdua jelas-jelas berbeda. Kini kebanyakan topaz warna biru telah melalui proses radiasi dan pembakaran.

Batu topaz yang berkualitas bagus mempunyai kilau yang sangat tinggi, terang, warnanya bening dan dingin jika disentuh bahkan licin. Apabila menggosok batu topaz ini dengan keras batu ini dapat mengeluarkan api atau hawa listrik yang menarik potongan kertas kecil-kecil.

Jika anda takut membeli batu topaz yang palsu dianjurkan untuk membeli bromoform (semacam cairan )di apotik. Masukkan batu itu ke dalam bromoform tadi, jika batu itu tenggelam maka batu itu adalah batu topaz asli dan jika mengambang maka batu topaz itu palsu. Hal ini berbeda untuk menguji batu aquamarine yang disebut asli jika batu aquamarine tersebut mengambang di cairan bromoform.
Penghasil terbesar batu topaz adalah Minas Gerais, negara bagian Brazil. Selama 300 tahun daerah distrik Ouro Preto (Brazil) menjadi pemasok topaz terbesar di dunia dengan topaz warna kuning, merah-muda dan oranye. Negara-negara lainnya adalah Amerika, Pakistan, Srilanka, Rusia, Jerman, Mexico, Australia dan Myanmar. Kristal topaz seringkali ditemukan dengan berat berkilo-kilo.

Batu zamrud (Emerald





Batu zamrud (Emerald) dan dalam bahasa Belanda smagrad tergolong dalam sejenis mineral beryl, sama dengan batu aquamarine. Mereka sama-sama mempunyai nilai keras 7.5-8 berdasarkan daftar keras Mohs, mereka berdua menempati di urutan ke lima setelah batu intan, corundum, chrysoberyl dan topaz. Beryl murni tidak berwarna namun bila unsur kimiawi chromium ikut bergabung maka terbentuklah emerald atau zamrud yang berwarna hijau. Warna paling ideal batu zamrud adalah hijau daun. Campuran dari chromium yang mengakibatkan warna zamrut menjadi hijau sama seperti keberadaan chromium yang telah memberi warna merah pada batu mirah (ruby). Batu zamrud bersamaan dengan batu giok mungkin merupakan batu permata berwarna hijau yang paling diminati. Jika dalam keluarga beryl, zamrud lah batu yang paling dicari karena keindahan warnanya, kelangkaannya serta keawetannya. Zamrud yang berwarna terlalu hijau muda kadang lebih diakui sebagai batu beryl hijau.


Batu zamrud berkualitas tinggi banyak ditemukan di Muzo dan Chivor, Colombia. Tambang lainnya berada di Sandawana (Zimbabwei), Kitwe (Zambia), dan Pakistan.

Batu Aquamarine atau Batu Biru Laut

Batu Aquamarine atau Batu Biru Laut  

 

Batu aquamarine di Indonesia lebih dikenal dengan nama batu biru laut. Aquamarine yang artinya “air laut” adalah sejenis batu yang tergolong dalam mineral beryl (beryl dalam bahasa Yunani yang artinya biru kehijau-hijauan) sama seperti batu zamrut. Karena batu aquamarine dan batu zamrut sangat berkaitan maka mereka sering dibilang saudara. Warna-warna batu inipun tidak jauh-jauh dari namanya yaitu ada yang biru kehijauan, hijau bening dan biru laut namun batu aquamarine yang paling diminati adalah yang berwarna biru agak kental. Aquamarine dan zamrut sama-sama mempunyai nilai keras 7.5-8 berdasarkan daftar keras Mohs, mereka berdua menempati di urutan ke lima setelah batu intan, corundum, chrysoberyl dan topaz.



Batu Kecubung / Amethyst


Batu Kecubung  / Amethyst 


Batu ametis mempunyai nilai keras 7 berdasarkan daftar keras Mohs, mereka menempati di urutan ke enam. Batu ametis dikenal akan warnanya yang ungu namun warna batu ametis juga ada yang ungu muda, ungu kemerah-merahan, ungu kebiru-biruan dan bahkan ada yang hampir hitam. Batu ametis di Indonesia dikenal dengan nama kecubung kasihan. Karena warna ungu selalu dikaitkan dengan warna kerajaan maka batu ametis sering digunakan untuk barang-barang kerajaan Inggris seperti menghiasai mahkota, perhiasan, dekorasi ruangan atau upacara.

Nama batu ametis berasal dari bahasa Yunani yang artinya “tidak mabuk”. Batu ametis sering dikaitkan dengan dewa anggur dan katanya jika meminum air atau minuman alkohol yang ada di gelas terbuat dari batu ametis akan membantu si peminum supaya tidak keracunan atau mabuk, dan batu ametis tersebut juga akan mencegah supaya tidak ketagihan atau kecanduan. Batu ametis juga pernah lebih berharga dari pada batu intan dan pada umumnya batu ametis akan bersinar terang setelah sekian lama dijemur.

Cara paling mudah membedakan batu kecubung amethyst asli dan palsu


Membedakan batu kecubung amethyst / batu bungur yang asli dan yang palsu sebenarnya sangatlah mudah. caranya adalah :
- siapkan piring putih ( bukan piring bening )
- isi dengan air bening hingga menenggelamkan batunya
- lihat urat batu yang berwarna ungu. 
jika batu yang di test warna ungunya rata, dapat dipastikan batu tersebut adalah batu palsu / sintetis. tapi jika warna ungunya tidak rata, maka kemungkinan besar batu tersebut adalah batu asli.

Batu Biduri Delima / Garnet


Batu Biduri Delima / Garnet


Semua batu biduri delima (garnet) mengandung campuran keizelzuur, sedangkan komposisi batu biduri delima sama sulitnya dengan batu tourmaline. Batu garnet mempunyai nilai keras 6-7.5 berdasarkan daftar keras Mohs. Batu garnet relatif keras dan sangat reflektif, meskipun beberapa varietas garnet lebih rapuh dibandingkan dengan yang lainnya.

Pada umumnya batu garnet sangat mengkilau warnanya dan tembus cahaya. Hampir semua batu garnet mempunyai warna yang dalam dan bermacam-macam warnanya kecuali biru (langka). Di Indonesia batu garnet ini diberi nama bermacam-macam seperti manilam anggur, biduri delima, biduri anggur, dan mirah anggur. Biasanya warna batu garnet yang paling disukai adalah warna merah gelap dan kadang-kadang hitam, batu macam itu dinamakan pyrope.

Pembentukan

Pembentukan garnet selalu terjadi dalam batuan metamorf. Batu metamorf merupakan batuan yg terbentuk dari lava atau batuan sedimen, yang telah metamorphosized atau berubah karena suatu kekuatan alam. Kekuatan yang paling umum adalah tekanan, panas atau kombinasi keduanya. Kondisi tertentu bisa membentuk garnet di dalam batu metamorf seiring berubahnya batuan tersebut. Sebagai hasilnya, batu ini umumnya ditemukan di batu seperti gneiss dan sekis. Semua garnet mengkristal dalam sistem kristal isometrik (berarti bahwa kesetaraan dalam dimensi, seperti kubus, segi delapan atau dedocahedron).

batu garnet biduri delima
Banyak orang termasuk para ahli sering keliru melihat garnet sebagai batu ruby karena mereka sangat mirip padahal kedua batu tersebut merupakan dua jenis batu yang berbeda. Warna garnet bermacam-macam termasuk merah, ungu, coklat, hijau, biru, oranye, kuning, tidak berwarna, dan bahkan hitam.

Semua garnet adalah variasi pada silika. Magnesium, besi, kalsium, kromium dan aluminium terdapat pada berbagai komposisi kimia dalam kelompok garnet. Batu ini dapat ditemukan di Skotlandia, Swiss, Tanzania, Argentina, Australia, Brazil, Afrika Selatan, Myanmar (Burma) dan Amerika Serikat (Arizona).

Formasi batuan yang metamorf atau batuan beku merupakan dimana garnet ini dapat membentuk dengan endapan aluvial yg menghasilkan batu mulia dengan kualitas yg tinggi sebagai sebuah aturan.

Mungkin karena warna batu garnet itu merah jadi batu ini sering dijadikan batu yang dipercayai mempunyai sifat-sifat ksatria dan keperkasaan. Seringkali dahulu para petarung menghiasi senjata-senjata mereka dengan batu garnet dan berharap batu tersebut bisa membawa mereka keberuntungan dan memenangkan medan perang. Batu ini pernah dijadikan sebagai peluru dengan maksud agar meningkatkan rasa sakit yang amat di dalam luka.

BATU PERIDOT

Batu Peridot  

 

Peridot yang berasal dari mineral “olivine” adalah salah satu batu yang paling lama diketahui oleh manusia. Peridot juga merupakan salah satu batu yang sering dikira batu zamrud karena warnanya, dan banyak batu “zamrut” yang dulu dimiliki para kerajaan adalah ternyata batu peridot.

Peridot pada umumnya terdiri hanya dari satu warna yaitu hijau olive, dan yang paling dicari adalah yang warnanya agak gelap atau yang susunan besinya tidak lebih dari 15% dan terdapat campuran nickel dan chromium karena campuran tersebut memberi pengaruh pada warnanya. Warnanya yang hijau disebabkan oleh adanya zat besi di dalamnya dan kadang jika warnanya agak kecoklat-coklatan itu dikarenakan campuran besinya terlalu banyak di dalam susunan kimia tersebut. Batu peridot perlu dijaga baik-baik karena batu ini termasuk batu yang tidak terlalu keras dan bisa retak jika terbentur terlalu keras. Namun batu ini juga cocok untuk dijadikan batu perhiasan yang dipakai sehari-hari untuk acara formal ataupun kasual dan salah satu alasannya karena batu peridot ini tidak terlalu berat.

Peridot di Hawaii dikenal dengan sebutan Olivine, dengan kandungan magnesium besi silica. Batu peridot kini banyak ditambang di Arizona, Burma, Kenya, Brazil, Pakistan dan Cina.

MENGENAL ISTILAH BATU PERMATA

 Mengenal Istilah Batu  Permata

    Carats / Crts / Karat = Satuan berat pada Batu Mulia yg digunakan secara internasional dan nasional
    Color = Warna yg melekat pada Batu Mulia, baik melalui proses tertentu atau proses alami
    Cut / Cutting = Bentuk atau Model potong pada Batu Mulia, Potongan yang baik adalah yang mampu memantulkan cahaya kembali keluar, sehingga mampu menunjukkan keindahan Batu.
    Clarity = Kejelasan atau kemurnian pada Batu Mulia, Clarity ditentukan oleh jumlah, jenis, warna, ukuran, penempatan dan jenis inklusinya.
    Inclusion / Inklusi / Transparency = Merupakan proses pembentukan yang terjadi secara alamiah pada suatu mineral di dasar bumi atau lebih dikenal dengan istilah “sidik jari alamiah”. Inklusi terjadi dalam berbagai bentuk, seperti titik kecil putih dan titik gelap, dan bentuk lainnya. Berikut jenjang dari Inclusion;

    Internally Flawless (IF) = Tidak ada cacat sama sekali
    Very Very Small Inclusions (VVS1-VVS2) = Inklusi yang sangat amat kecil
    Very small inclusions (VS1-VS2) = Inklusi yang sangat kecil
    Small Inclusions (SI1-SI2) = Inklusi yang kecil
    Imperfect (I1-I2-I3) = Tidak/kurang sempurna, inklusi yang dapat terlihat oleh mata

    Treatment = Perlakuan yg diberikan pada batu dengan proses-proses tertentu namun tidak merubah unsur kimia yg telah terkandung di dalam batu, berikut Jenis Treatment pada batu Mulia;

    Heating / Heated = Proses pemanasan terhadap Batu pada suhu temperatur tententu yg bertujuan menaikkan warna atau kejernihan dari Batu itu


    Irradiated / Penyinaran = Penyinaran melalui proses iradiasi pada batu dengan menggunakan metode khusus dan pada Batu tertentu pula


    Oiling / Waxing = Proses pengisian lilin atau juga peminyakan yg dilakukan pada celah-celah Batu yg berguna untuk menyamarkan celahnya, dan biasanya perlakuan ini diberikan pada Batu sejenis Emerald dan Turquoise


    Glass filling = Proses pengisian timah kaca pada retakan Batu yg berguna untuk menaikkan penampilan Batu, umumnya dilakukan pada Batu jenis Ruby

    Luster = Kilauan yg dipancarkan oleh batu baik itu terpancar karena Cutting ataupun dari batu itu sendiri
    Polishing = Proses penggosokan batu dimana batu yg dipotong dibentuk ukuran oval/lonjong/bulat atau biasa disebut cabochon untuk melihat keindahan tersendiri yang dimiliki batu tersebut


    Mohs = Skala yang digunakan untuk mengukur kekerasan suatu mineral dengan jalan membandingkannya dengan mineral lain. Skala Mohs ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Jerman, Friedrich Mohs pada tahun 1812. Pada waktu itu, sang geologis membagi kekerasan suatu mineral menjadi 10 tingkatan, dengan jalan mencari bahan terkeras yang dapat digores oleh bahan yang diukur, dan/atau bahan terlunak yang dapat menggores bahan yang diukur. Maka terciptalah skala Mohs yang kita nikmati sekarang.

    Origin = Asal muasal Batu, baik daerah maupun negara asalnya
    Natural = Batu Asli
    Est / Estimasi = Perkiraan atas sesuatu
    Similar = Mirip atau hampir menyerupai


    Gemologi = Ilmu yg mempelajari seluk beluk tentang Batu Mulia dan Permata, Orang yg mempelajari dan menyeldikinya dinamakan Gemologist dan bernaung pada suatu Laboratorium Gemologi.


    Doublet = Menyatukan batu natural dengan sintetis, dengan harapan bisa memperkuat warna batu naturalnya


    Crack = Retakan yang ditimbulkan karena benturan/jatuh, ataupun bisa disebabkan oleh pemolesan yg kurang sempurna, serta efek samping dari pemanasan


    Rare = Langka, biasanya digunakan untuk menunjukkan bahwa batu itu layak untuk dikoleksi karena kelangkaannya


    Cutting Cabochon = Bentuk jenis pemotongan Batu Mulia yang biasanya bagian atasnya cembung dan bagian dasarnya datar. Pemotongan Cabochon biasanya diterapkan pada Batu yang tidak transparan atau juga biasanya diterapkan pada Batu Akik. Cuting Cabochon biasanya diggunakan untuk batu permata yang memiliki fenomena akibat pantulan cahaya. Jenis Fenomenanya antara lain:

    Chatoyancy / Cat’s Eye / Tiger Eye / Mata Kucing (Garis lurus vertikal)
    Stars (Garis lurus yang membentuk bintang, adajuga yang membentuk 12, 6 dan 4 garis)

    Cutting Faceted = Bentuk jenis pemotongan Batu Mulia yg memiliki banyak sudut dan memiliki bagian atas yg datar(facet), pemotongan jenis ini bertujuan untuk membiaskan cahaya yg masuk ke Batu sehingga akan menjadikannya lebih berkilau. Jenis pemotongan Faceted banyak dilakukan pada Batu kelas Permata yg transparan seperti Berlian, Shappire, Ruby, Amethist, Peridot dan yg sejenisnya.


    Corundum / Korundum = Korundum merupakan bentuk kristal aluminium oksida dengan jejak besi, titanium dan kromium. Ini adalah mineral dasar pembentuk batuan. Korundum berada pada jenis/kelas batu Crystalline dengan kekerasan 9 skala Mohs yg terdiri dari batu Ruby dan Sapphire, selain Batu Ruby dan Sapphire, berarti berada pada kelas lain. Nama Korundum berasal dari kata Tamil “Kuruntam” yang berarti “Ruby”, dan terkait juga dengan bahasa Sansekerta “Kuruvinda”.


    Color Zoning / Zonasi Warna = Color Zoning merujuk pada distribusi warna yang tidak merata pada warna dalam batu permata. Hal ini biasanya dianggap sebagai kekurangan dari batu permata, karena konsistensi atau keseragaman warna adalah atribut penting dari batu permata jenis tertentu. Color Zoning biasanya terjadi karena adanya perubahan unsur tertentu atau keterbatasan unsur kimia pewarna selama terjadinya pembentukan batu permata tadi. Permata yang tidak diwarnai oleh kotoran, seperti peridot dan topaz, jarang akan menunjukkan Color zoning. Namun ada juga Color zoning yg justru menjadikan batu permata itu unik, seperti yg terjadi pada Ametrine dan beberapa Tourmaline.

Wednesday, July 11, 2018

Perbezaan Batu Permata Asli dan Palsu

  • Serat Alami
Batu permata terbentuk secara alami melalui proses geologis. Itulah mengapa, jika diterawang, batu permata akan menampakkan serat-serat alami batuan. Berbeda halnya dengan batu permata palsu yang biasanya bening seperti kaca.
Agar lebih mudah saat mengamati serat batuan, Anda bisa menyorotkan senter kecil dari bawah batu. Setelah itu, letakkan kaca pembesar di atas batu. Jika serat batuan sudah tampak, dapat dipastikan bahwa batu permata tersebut asli. Sebaliknya, jika yang Anda lihat adalah gelembung-gelembung kecil, itu berarti batu permata tersebut hanya imitasi.
  • Keras
Batu permata asli memiliki tingkat kepadatan yang sangat tinggi. Bahkan, batu permata bisa dengan mudah menggores benda-benda lain. Untuk memastikan bahwa batu permata tersebut asli, Anda bisa mencoba untuk menggigitnya. Jika gigitan tersebut meninggalkan goresan pada batu atau  membuat batu pecah, itu berarti batu permata tersebut palsu.
Untuk ukuran batu permata yang cukup kecil, Anda bisa memeriksa tingkat kepadatannya dengan jarum. Goreskan jarum kuat-kuat pada batu permata. Apabila Anda tidak menemukan goresan pada batu, itu berarti batu permata tersebut asli.
  • Dingin
Cara membedakan batu permata asli dengan yang palsu berikutnya adalah dengan menempelkannya ke pipi. Batu permata asli akan terasa dingin di kulit.
Batu permata juga tahan terhadap panas atau dingin. Anda bisa mengetesnya dengan cara membakar batu dengan korek api. Batu permata palsu bisa rusak, pecah, atau retak, tetapi batu permata asli akan tetap utuh meskipun dipanaskan pada suhu tinggi.
Terkadang, batu permata yang dibakar dalam waktu yang agak lama akan berubah warna menjadi agak kecokelat-cokelatan. Namun hanya dengan mengusapnya, batu permata asli akan segera kembali ke warna semula. Sebaliknya, noda bekas terbakar pada batu permata palsu tidak akan pernah bisa hilang meskipun batu sudah dicuci.
  • Berat Jenis
Dibandingkan dengan yang imitasi, batu permata asli memiliki berat jenis yang lebih tinggi. Saat dipegang, batu permata asli akan terasa lebih berat, sedangkan yang palsu cenderung lebih ringan. Namun, untuk memastikannya Anda bisa memasukkan kedua batu tersebut ke dalam air. Batu permata asli akan tenggelam, sementara yang palsu akan mengapung.
  • Indeks Bias
Tidak seperti kaca, batu permata umumnya memiliki indeks bias cahaya yang besar sehingga tidak bisa tembus pandang. Untuk menguji keasliannya, Anda bisa meletakkan sobekan koran di bawah batu permata. Apabila tulisan di koran tersebut dapat Anda lihat dari atas batu, kemungkinan besar batu tersebut palsu.
Demikianlah cara membedakan batu permata asli dengan batu permata palsu yang bisa Anda coba. Semoga bermanfaat.

Agar semakin jelas dan tepat, uji coba langsung keaslian batu permata di makmal.

.................................................................

Selain itu juga untuk menguji batu-batu mulia palsu atau asli ada berbagai macam cara yang agak sulit diperhatika oleh orang-orang awam bahkan ahli. akan tetapi, ada macam ujian yang sederhana. perhatikan batu-batu mulia itu pada urat-urat alami yang tampak, sedangkan untuk menguji batu Zamrud atau batu emerald yang hijau harus menggunakan emerald filter. Dengan alat ini orang dapat dengan cepar mengetahui apakah Zamrud itu palsu atau asli. Dalam teropong dengan filter itu, zamrud yang tulen tampak merah, sedangkan kalau batu biasa yang di hijaukan tetap hijau.

Apa itu Aqeeq Yaman?

  Apa itu Aqeeq Yaman?  Agate (Aqeeq al-Yemeni), adalah versi quart yang metamorfosis dan keras yang telah terkenal sebagai batu permata di ...