Batu Yakut (Zircon).
Batu yang tergolong dalam batu zircon akan berubah-ubah warnanya jika dipanaskan. Batu zircon yang berwarna biru pucat dinamakan starlites dan yang berwarna merah kecoklatan disebut hyacinth. Kini kebanyakan batu zircon dijual sebagai perhiasan berwarna biru. Warna ini dihasilkan dari zircon berwarna coklat yang diproses melalui pembakaran. Sebelum tahun 1900an zircon yang paling umum adalah yang berwarna oranye atau coklat kemerahan yang disebut juga "hyacinth"
Zircon tidaklah sama dengan cubic zirconia (C.Z). Zircon adalah batu alami yang memiliki kecermelangan (brilliance) cukup tinggi dan kilauan (luster) seperti batu berlian. Cubic zirconia adalah batu buatan manusia dengan unsur kimiawi berbeda. Bila keduanya diasah dengan baik dan tanpa warna akan mirip dengan batu berlian. Sebelum cubic zirconia dijual di pasaran awal 1970an zircon tanpa warna banyak digunakan sebagai pengganti batu berlian sehinga banyak orang beranggapan zircon adalah batu palsu. Kini CZ adalah tiruan batu berlian yang paling populer menggantikan zircon tanpa warna.
Batu zircon yang tak berwarna jika diserdi faset lalu bisa dijadikan seperti intan matura. nama intan matura ini diambil dari nama tempat di SriLanka dimana mereka ditambang. Oleh karena itu orang harus berhati-hati membeli intan jangan sampai keliru membeli zircon matura. Batu zircon adalah batu yang amat cocok untuk dijadikan sebagai pengganti intan asli, selain kilauan atau pantulannya yang tinggi, warnanya yang mirip intan, membuat batu ini hampir tidak bisa dibedakan dan membuat banyak orang tertipu sekaliguspun penjualnya.
Penghasil zircon terbesar adalah Thailand, Srilanka dan Kamboja. Namun zircon juga ditemukan di Myanmar, Vietnam, Tanzania, Perancis dan Australia. Bangkok merupakan pusat pengasahan dan pemasaran zircon terbesar di dunia.